Shalawat sebagai obat
“SHALAWAT SEBAGAI OBAT DALAM KAJIAN ILMIAH”
Sakit adalah kondisi dimana tubuh tak lagi sanggup melaksanakan
tugasnya secara normal. Biasanya karna energi yang dikeluarkan melalui
beragam aktivitas melebihi pasokan energi yang dimiliki oleh tubuh
sehingga tubuh mengalami penurunan. Untuk memulihkan kondisi yang sakit
tersebut tentunya kita butuh pengobatan. Dari cara yang sederhana
menggunakan teknik-teknik tradisional hingga cara modern menggunakan
alat-alat medis mutakhir.
Kerap kita dengar pesan orang tua
ketika ada bagian atau anggota tubuh yang sakit “Usap lalu bacakan
shalawat Nabi 3 x” atau versi lain “baca salawat Nabi lalu tiupkan
kedalam air minum”. Ada banyak metode yang digunakan namun inti
pengobatannya sama yakni membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW. Pengobatan
seperti ini meskipun sederhana ternyata memiliki efek yang luar biasa.
Tak jarang sakit yang kita derita berangsur-angsur sembuh dan badan
menjadi berenergi kembali. Secara umum kita bisa memaknai bahwa
kesembuhan ini dikarenakan kita menyebut nama kekasih Allah SWT, yakni
Nabi Muhammad SAW, sehingga Allah membalas amaliah kita berupa
kesembuhan akan penyakit yang diderita. Namun, diluar pendekatan
spiritual tersebut, bagaimana cara pandang ilmiah tentang korelasi suatu
bacaan salawat dapat menyembuhkan suatu penyakit ?. Hal inilah yang
ingin dibahas dalam uraian singkat ini.
Dalam The Law of
Perpetual Transmutation of Energy (Hukum perubahan energi tanpa henti)
menyebutkan bahwa energi tidak pernah berhenti berubah bentuk. Hal ini
memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa mengubah kondisi
kehidupannya. Semua orang memiliki kekuatan ini karena semua orang
memiliki energi (manusia terbentuk oleh energi).
Fikiran dan
perasaan akan mempengaruhi gen dan sel tubuh, yang pada akhirnya akan
memunculkan berbagai respon tubuh dan fisik yang bersangkutan. Allah
menciptakan manusia dari sebutir sel yang dibuahi, kemudian sel tersebut
membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan terus membelah diri hingga
berjumlah triliunan. Setiap sel memiliki gen yang berisi program atau
cetak biru dari sel tersebut. Gen inilah yang mengendalikan sel untuk
menjadi bagian-bagian dari tubuh manusia.
Dalam setiap sel
manusia terdapat nukleus yang mengandung zat asam deoksiribonukleat atau
Deoxyrribonucleic acid (DNA), yaitu zat yang umumnya disebut sebagai
gen. DNA terdiri dari dua untai berbentuk spiral yang mengandung molekul
– molekul yang dapat disingkat dengan huruf A,T,C dan G. Ini adalah
kode genetik kita yang mengandung semua informasi untuk membentuk
kehidupan. Para ahli genetika menyebut informasi ini sebagai mekanisme
nyala-padam (on-off). Tubuh kita akan dibentuk menurut gen yang sedang
nyala (aktif). Jika gen yang menyala banyak mengandung unsur negatif
kita akan mengalami kekacauan pada metabolisme tubuh, namun jika gen
yang menyala adalah gen yang baik insya Allah tubuh kita akan merasa
baik dan nyaman.
Selanjutnya, para ilmuwan mengatakan bahwa
dari triliunan gen yang ada didalam tubuh kita yang aktif terus menerus
hanya antara 5 sampai 10 persen saja, sisanya dalam keadaan pasif dan
siap untuk diaktifkan sewaktu-waktu. Pengaruh luar dapat memicu gen yang
pasif atau tidur itu untuk menyala dan aktif.
Perasaan dan
fikiran dapat mengaktifkan gen kita, sebagian besar gen kita yang sedang
tidur dapat diaktifkan oleh kekuatan fikiran dan perasaan. Kazuo
Murakami Ph D seorang ahli genetika dari Jepang menyatakan dalam bukunya
“The Divine Message of the DNA” bahwa faktor positif seperti
kegembiraan, sukacita, keyakinan dan do’a dapat mengaktifasi gen - gen
yang bermanfaat. Sementara faktor negatif seperti kegelisahan, stress,
kesedihan, rasa takut, dapat menon-aktifkan gen yang bermanfaat dan
sebaliknya mengaktifkan gen yang tidak bermanfaat (buruk).
Hal
inilah yang menyebabkan kondisi tubuh kita dapat kembali normal setelah
membaca salawat, karna salawat membawa energi ke fikiran dan perasaan
yang dapat mengaktifasi kembali gen positif yang ‘tidur’ dalam tubuh
kita. Selanjutnya merangsang efek kesembuhan pada organ yang sakit di
tubuh kita Selain itu salawat dapat menonaktifkan gen-gen penyebab
penyakit dalam tubuh.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah
akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Oleh karna itu,
wahai saudara umat Islam perbanyaklah Shalawat kepada Baginda Rasulullah
SAW karna tubuh kita pun ternyata membutuhkan energi salawat untuk
mengoptimalkan daya kerjanya. Bukan hanya diwaktu sakit atau tubuh dalam
keadaan kurang fit, namun disetiap saat untuk menjaga kondisi tubuh
tetap sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar