Kamis, 23 Mei 2013

Shalawat sebagai obat

“SHALAWAT SEBAGAI OBAT DALAM KAJIAN ILMIAH”
Sakit adalah kondisi dimana tubuh tak lagi sanggup melaksanakan tugasnya secara normal. Biasanya karna energi yang dikeluarkan melalui beragam aktivitas melebihi pasokan energi yang dimiliki oleh tubuh sehingga tubuh mengalami penurunan. Untuk memulihkan kondisi yang sakit tersebut tentunya kita butuh pengobatan. Dari cara yang sederhana menggunakan teknik-teknik tradisional hingga cara modern menggunakan alat-alat medis mutakhir.

Kerap kita dengar pesan orang tua ketika ada bagian atau anggota tubuh yang sakit “Usap lalu bacakan shalawat Nabi 3 x” atau versi lain “baca salawat Nabi lalu tiupkan kedalam air minum”. Ada banyak metode yang digunakan namun inti pengobatannya sama yakni membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW. Pengobatan seperti ini meskipun sederhana ternyata memiliki efek yang luar biasa. Tak jarang sakit yang kita derita berangsur-angsur sembuh dan badan menjadi berenergi kembali. Secara umum kita bisa memaknai bahwa kesembuhan ini dikarenakan kita menyebut nama kekasih Allah SWT, yakni Nabi Muhammad SAW, sehingga Allah membalas amaliah kita berupa kesembuhan akan penyakit yang diderita. Namun, diluar pendekatan spiritual tersebut, bagaimana cara pandang ilmiah tentang korelasi suatu bacaan salawat dapat menyembuhkan suatu penyakit ?. Hal inilah yang ingin dibahas dalam uraian singkat ini.

Dalam The Law of Perpetual Transmutation of Energy (Hukum perubahan energi tanpa henti) menyebutkan bahwa energi tidak pernah berhenti berubah bentuk. Hal ini memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa mengubah kondisi kehidupannya. Semua orang memiliki kekuatan ini karena semua orang memiliki energi (manusia terbentuk oleh energi).

Fikiran dan perasaan akan mempengaruhi gen dan sel tubuh, yang pada akhirnya akan memunculkan berbagai respon tubuh dan fisik yang bersangkutan. Allah menciptakan manusia dari sebutir sel yang dibuahi, kemudian sel tersebut membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan terus membelah diri hingga berjumlah triliunan. Setiap sel memiliki gen yang berisi program atau cetak biru dari sel tersebut. Gen inilah yang mengendalikan sel untuk menjadi bagian-bagian dari tubuh manusia.

Dalam setiap sel manusia terdapat nukleus yang mengandung zat asam deoksiribonukleat atau Deoxyrribonucleic acid (DNA), yaitu zat yang umumnya disebut sebagai gen. DNA terdiri dari dua untai berbentuk spiral yang mengandung molekul – molekul yang dapat disingkat dengan huruf A,T,C dan G. Ini adalah kode genetik kita yang mengandung semua informasi untuk membentuk kehidupan. Para ahli genetika menyebut informasi ini sebagai mekanisme nyala-padam (on-off). Tubuh kita akan dibentuk menurut gen yang sedang nyala (aktif). Jika gen yang menyala banyak mengandung unsur negatif kita akan mengalami kekacauan pada metabolisme tubuh, namun jika gen yang menyala adalah gen yang baik insya Allah tubuh kita akan merasa baik dan nyaman.

Selanjutnya, para ilmuwan mengatakan bahwa dari triliunan gen yang ada didalam tubuh kita yang aktif terus menerus hanya antara 5 sampai 10 persen saja, sisanya dalam keadaan pasif dan siap untuk diaktifkan sewaktu-waktu. Pengaruh luar dapat memicu gen yang pasif atau tidur itu untuk menyala dan aktif.

Perasaan dan fikiran dapat mengaktifkan gen kita, sebagian besar gen kita yang sedang tidur dapat diaktifkan oleh kekuatan fikiran dan perasaan. Kazuo Murakami Ph D seorang ahli genetika dari Jepang menyatakan dalam bukunya “The Divine Message of the DNA” bahwa faktor positif seperti kegembiraan, sukacita, keyakinan dan do’a dapat mengaktifasi gen - gen yang bermanfaat. Sementara faktor negatif seperti kegelisahan, stress, kesedihan, rasa takut, dapat menon-aktifkan gen yang bermanfaat dan sebaliknya mengaktifkan gen yang tidak bermanfaat (buruk).

Hal inilah yang menyebabkan kondisi tubuh kita dapat kembali normal setelah membaca salawat, karna salawat membawa energi ke fikiran dan perasaan yang dapat mengaktifasi kembali gen positif yang ‘tidur’ dalam tubuh kita. Selanjutnya merangsang efek kesembuhan pada organ yang sakit di tubuh kita Selain itu salawat dapat menonaktifkan gen-gen penyebab penyakit dalam tubuh.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.

Oleh karna itu, wahai saudara umat Islam perbanyaklah Shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW karna tubuh kita pun ternyata membutuhkan energi salawat untuk mengoptimalkan daya kerjanya. Bukan hanya diwaktu sakit atau tubuh dalam keadaan kurang fit, namun disetiap saat untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar